Selasa, 10 Desember 2013

Pansus Panas Bumi Serap Masukan Chevron Geothermal Garut

29-Nov-2013

Ketua Pansus Panas Bumi NazarudinKiemas mengatakan, kunjungan kerjaspesifik pansus ke Chevron Geothermal diGarut, dalam rangka mencari masukanterkait RUU Panas Bumi. Pasalnya, Chevron sudah mulai mengeksplorasipanas bumi sejak tahun 1980an jadidiharapkan mereka dapat memberikanmasukan terhadap RUU itu.

"Pansus Ingin mengetahui aspek apa saja yang mereka hadapi dalammengembangkan panas bumi,"ujarnya saat diwawancarai olehParlementariadi GarutRabu, (27/11).

Kendala dilapanganlanjutnyaternyata memang ada empat sumur diChevron karena adanya UU Kehutananan jadi terhenti operasinya. "Terdapat empat sumur disanakarena eksplorasinya masuk didalamhutan konservasipadahal ini terdapat potensi lebih dari 34 MW tidakjalan,"ujarnya.

UU yang baru inilanjutnyaakan menggantikan UU no. 27 tahun 2003artinya semua hambatan akan kita kurangi. "Yang sangat krusial adaterminologi panas bumi termasuk rezim pertambangan ini bukanmenambang mineral karena panas itu tidak tampak danterlihat,"terangnya.

Kedepannantinya daerah akan diberikan peluang untukmengembangkan panas bumisaat ini eksplorasi Geothermal hampir 99persen berada di hutan lindungkonservas maupun hutan nasional.

"Sekarang ini tinggal keinginan politik pemerintah padahal banyakpotensinya di Indonesia seperti angintenaga air maupun surya. "sekarang masih jauh bahkan panas bumi saja baru 1.5 persen yangbaru digalakkan,"tandasnya.

DPRtambahnyamengharapkan panas bumi dapat mengurangi subsidiBBM kedepannya. "kita akui tahun 2019 nanti akan terjadi krisis listrikartinya pemerintah harus mempersiapkan kemungkinan krisisini,"tambahnya. (si), foto : sugeng/parle/hr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar