Senin, 30 September 2013

Berita Chevron Hentikan Operasional tiga Rig

TEMPO.CO, Jakarta - PT Chevron Pacifik Indonesia menyatakan telah menghentikan operasional tiga dari sebelas rig pada Jumat pekan lalu. Tindakan itu dilakukan sebagai tindak lanjut penetapan bersalah dua kontraktor proyek bioremediasi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

"Tiga rig itu harus terhenti karena kekurangan kapasitas pengolahan limbah," kata Direktur Utama Chevron Pacifik, Hamid Batubara saat ditemui di lokasi Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Asociation, Kamis, 16 Mei 2013.

Hamid menilai tindakan penghentian operasional tersebut sebagai hal yang wajar. Sebab, keputusan pengadilan menjadi semacam ketidakpastian hukum bagi kedua kontraktor tersebut. "Tapi kami tetap bekerja sama dengan SKK Migas dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memantau fasilitas pengolahan limbah," ujarnya.

Kendati demikian, Hamid mengklaim akan tetap meningkatkan produksi minyak dan gas nasional. Perusahaannya akan berupaya untuk meminimalkan dampak akibat penghentian tiga rig tersebut. "Nanti ketertinggalannya (tiga rig) dikejar dikemudian hari," katanya.

Ia tidak menampik telah kecewa dengan keputusan pengadilan tersebut. Sebab, proyek bioremediasi tersebut sudah sesuai dengan perundang-undangan dan kontrak kerja yang berlaku. "Ini sebenarnya kasus perdata tapi seolah-olah dipidanakan."

Pengadilan Tipikor Jakarta telah menjatuhkan vonis hukuman lima tahun penjara kepada Direktur PT Green Planet Indonesia, Ricksy Prematuri. Adapun Direktur PT Sumigita Jaya, Herlan bin Ompo divonis enam tahun penjara. Keduanya dinyatakan terbukti bersalah atas kasus proyek bioremediasi.

Minggu, 29 September 2013

Operasi Sumatra dan Operasi Geothermal dan Tenaga Listrik

Operasi Sumatra
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengoperasikan 90 lapangan di Sumatera dengan dua lapangan utama, Duri dan Minas. Selain itu, CPI juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai, terminal pengangkutan minyak terakhir.
Mayoritas produksi CPI di Sumatera pada tahun 2011 berasal dari lapangan-lapangan di Blok Rokan. Duri, lapangan terbesar, telah beroperasi menggunakan teknologi injeksi uap untuk meningkatkan produksi sejak 1985 dan menjadi salah satu pengembangan injeksi uap terbesar di dunia. Pada tahun 2011, 80 persen lapangan-lapangan di Duri beroperasi dengan teknologi injeksi uap.
Kami terus menerapkan berbagai proyek baru demi keberlangsungan produksi, peningkataan perolehan minyak dan meningkatkan keandalan dari reservoir yang ada. Pada wilayah produksi di Lapangan Duri, 212 sumur produksi dan 58 sumur injeksi uap dan observasi telah dibor pada tahun 2011. Pengembangan juga terus berlangsung di wilayah utara lapangan tersebut. Persetujuan pemerintah untuk kontrak pembangunan perluasan proyek North Duri Development Area 13 diharapkan dapat diterima pada tahun 2012, dengan aktivitas pertama dijadwalkan pada tahun 2013.
Kami juga mengoperasikan injeksi air di Lapangan Minas. Di Lapangan Minas, 50 sumur produksi dibor sepanjang tahun 2011, dan optimalisasi program injeksi air terus berlanjut disana. Pada tahun 2011, pengembangkan proyek pilot proses injeksi kimia yang kami lakukan terus berlanjut. Proyek ini yang diharapkan akan mampu meningkatkan perolehan minyak mentah ringan di Minas dan lapangan-lapangan di sekitarnya.
Pada tahun 2011, enam sumur penilaian (appraisal well) telah berhasil dibor di Lapangan Kulin, Duri, dan Bekasap. Selain itu, dua sumur ekplorasi juga telah dibor. Satu, di proyek Sangsam Timur, dinyatakan gagal, dan satunya di Lapangan Jorang, yang saat ini masih dievaluasi hingga awal 2012. Pengeboran penilaian di Lapangan Kulin dan Bekasap direncanakan akan berlangsung pada tahun 2012.
Minyak mentah dari lapangan-lapangan Chevron di Sumatera diangkut ke Dumai melalui sistem jaringan pipa sepanjang 550 km, dan ditampung ke tangki-tangki berkapasitas total 5,1 juta barel. Dari fasilitas ini, minyak dipompa dan diangkut ke kilang Pertamina dan kapal tanker di Pelabuhan Dumai. Dengan menggunakan pompa berkecepatan tinggi, Pelabuhan Dumai dapat memuat empat kapal tanker sekaligus.

Operasi Geothermal dan Tenaga Listrik
Chevron adalah produsen energi panas bumi terbesar di dunia dan memiliki operasi yang besar di Indonesia. Energi geothermal dihasilkan dari panas yang berasal dari dalam perut bumi. Energi ini mampu menghasilkan listrik yang andal tanpa efek gas rumah kaca.
Anak perusahaan Chevron Geothermal mengoperasikan dua proyek geothermal di Indonesia — Darajat dan Salak – keduanya berada di Pulau Jawa. Proyek Darajat menyediakan energi geothermal, yang mampu menghasilkan listrik berkapasitas 259 megawatt. Seluruh listrik yang dihasilkan dari operasi Darajat dijual langsung untuk kebutuhan listrik nasional. Chevron memiliki 95 persen kepemilikan operasi di Darajat.
Chevron memiliki dan mengoperasikan proyek Salak. Operasi geothermal ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan total kapasitas operasi mencapai 377 megawatt.
Hasil gabungan dari operasi geothermal Darajat dan Salak kini mampu menghasilkan energi terbarukan yang cukup untuk kebutuhan sekitar 4 juta rumah di Indonesia.
Chevron juga mengoperasikan dan memiliki 95 persen kepemilikan di pembangkit listrik North Duri Cogeneration di Sumatera, yang menyediakan hingga 300 megawatt listrik dan kebutuhan uap untuk CPI untuk mendukung proyek injeksi uap CPI di Duri.
Chevron memiliki 95 persen kepemilikan dan izin operasi di prospek Suoh-Sekincau di selatan Sumatera. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin kepada Chevron untuk mengembangkan wilayah tersebut, dan kami telah memulai langkah awal melalui survei geologi dan geofisika. Bila berhasil, proyek ini akan mampu menyediakan tambahan listrik berkapasitas 200 megawatt dalam portfolio geothermal Chevron.



source : http://www.chevronindonesia.com/business/sumatra.aspx
             http://www.chevronindonesia.com/business/geothermal.aspx

Sabtu, 28 September 2013

Operasi Kalimantan Chevron

Kepemilikan operasi Chevron di Kalimantan termasuk empat wilayah kontrak kerja sama (KKS) lepas pantai seluas 11.100 km2 (2,8 juta are) di Kutei Basin.
Total rata-rata produksi harian pada tahun 2011 mencapai 32.000 barel minyak mentah dan 165 juta kaki kubik gas alam. Selama tahun 2011, mayoritas produksi Chevron di Kalimantan berasal dari 14 lapangan produksi di wilayah KKS East Kalimatan. Wilayah shelf ini menghasilkan rata-rata 28.000 barel fluida dan 143 juta kaki kubik gas alam.
Produksi lainnya berasal dari lapangan laut dalam West Seno di KKS Makassar Strait, dengan total rata-rata produksi harian 4.000 barel fluida dan 22 juta kaki kubik gas alam pada tahun 2011. Kontrak Kerja Sama Makassar Strait berakhir pada tahun 2020.
Chevron terus mengembangkan berbagai proyek demi mempertahankan produksi, meningkatkan perolehan minyak dan keandalan dari reservoir yang ada baik di wilayah shelf maupun laut dalam. Di wilayah shelf, Chevron terus menerapkan program pengembangan, dengan 14 sumur yang telah di bor pada tahun 2011. Berdasarkan hasil yang positif dari program pengeboran ini, akuisisi dan proses seismik tambahan akan dilaksanakan pada tahun 2012.
Di wilayah laut dalam, terdapat dua proyek pengembangan laut dalam di Kutei Basin yang saat ini sedang berjalankan melalui satu rencana pengembangan. Pada tahun 2011, kami membuat kemajuan pada proyek gas alam Gendalo-Gehem. Proyek ini meliputi pengembangan dua hub berbeda, masing-masing dengan unit produksi terapung (floating production unit/FPU), pusat pengeboran subsea, jalur pipa gas dan kondensat, serta fasilitas penerimaan darat. Secara total. proyek ini diperkirakan akan mampu meningkatkan perolehan gas alam hingga 3 triliun kaki kubik. Pada tahun 2011, Chevron telah masuk dalam tahap front-end engineering and design (FEED) untuk proyek tersebut. Estimasti produksi harian maksimum dari proyek ini diperkirakan mencapai 1,1 miliar kaki kubik gas alam dan 31.000 barel kondensat. Gas dari proyek ini diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan nasional dan ekspor LNG. Kepemilikan Chevron pada pengembangan ini sekitar 63 persen. Di akhir tahun 2011, belum ada cadangan sumber daya terbukti (proved reserves) yang ditemukan dalam proyek ini.
Pada bulan Desember 2011, Chevron menyelesaikan tahap FEED untuk proyek laut dalam Bangka dan memulai proses persetujuan kontrak dengan Pemerintah Indonesia. Cakupan proyek ini termasuk subsea tieback ke sebuah FPU. Kepemilikan Chevron di proyek ini sebesar 62 persen. Hingga akhir 2011, belum ada cadangan sumber daya terbukti (proof reserves) yang ditemukan untuk proyek ini.


source : http://www.chevronindonesia.com/business/kalimantan.aspx

Kamis, 26 September 2013

Rangkuman SAP - HR Unit 2

dalam unit 2 kita akan memperlajari tentang struktur dari sumber daya manusia :
  1. Entreprise Structure
    1. client : unit yang independen dari suatu sistem organisasi
    2. personal area : wilayah tempat seseoran bekerja
    3. company code : sub unit dari perusahaan yang mempunyai laporan keuangan tersendiri
    4. personal sub area : jabatan yang diduduki oleh karyawan
  2. Personel Structure 
    1. External : karyawan yang di rekrut dari luar perusahaan
    2. Active
      1. Trainee : karyawan baru dalam masa pelatihan atau percobaan
      2. Hourly wage employee : karyawan yang di bayar tiap jam kerjanya
      3. salaried employee : karyawan yang di bayar bulanan
      4. non pay scale employee: karyawan yang di bayar di luar skala perusahaan
    3. Pensioner: karyawan yang sudah melewati masa kerjanya.
  3.  organizational structure
    1. unit
    2. job : pekerjaan pada suatu jabatan
    3. Possession : posisi jabatan seseorang
    4. person : orang yang menduduki suatu jabatan
dalam pembayaran gaji/ upah karyawannya terdapat 2 metode diantaranya :
  1. payroll area X1 adalah pembayaran gaji pada tanggal 1 bulan berikutnya, contoh : karyawan sudah bekerja selama 1 bulan di bulan januari dan gaji di bayar pada bulan februari tanggal 1.
  2. payroll area X0 adalah pembayran gaji pada tanggal 28 akhir bulan berjalan.

Rangkuman Bab 1 SAP - HR

A client is, in organizational terms, an independent unit in the system. Each client has its own data enviroment and therefore its own master data, transaction data and assigned user master record. there are three information to access sap : client, user, password.
a waring message appears if the same user attempts to log on more than once. The massage offers three option : continue with the current log on and end any other session (s) of the same user in the system, continue with log on without ending other sessions in the system (logged in system), and terminate current log on attempt.
SAP Easy Syste Acces is the standard entry screen in the system. You navigate through the system using a compact tree structurea. You can include an image on the rigt hand side such as your company logon.
you can prevent this image being called by switching it off under Extras – Setting  – Do not display screen.
in SAP Easy Access you can create a favorite list containing : 
  1. transaction
  2. files
  3. web addresses
 System Menu Option :
1. /n – End the current transaction
2. /o – Open a new session
3. /i – ends the current session
4. /oXXX – where XXXX is a transaction code takes you to the specified transaction code such as / opa 30 will open new session at the transaction code pa30 – maintain master data.
one with server information, the other two with status information.
1. Left end status bar
2. Right end of the status bar : (system, client, user, program, transaction, response time)
3. second status bar
4. Third status bar.
 
Help Features :
A. Application help
B. SAP library
C. Glossary
D. Release Notes
E. SAP SERVICE MARKET PLACE
F. Create support message
G.Setting
  • F1 help also provides technical information one the relevant field. This includes foe example, the parameter id, which you can use to assign values to the field for your user
  • F4 for information on what values you can enter. You can also access f4 help for a selected field using the button immediately to the right of that field
 
 

quiz SAP - HR 26/09/2013

  1. Struktur Human resources ?
    1. Organizational Planning
    2. Applicant data
    3. personal management
    4. personal development
    5. training and event management
    6. time management
    7. appraisal
    8. pay roll
    9. personal cost planning
  2. Siklus Human resources?
    1. Entreprise Structure
      1. client
      2. personal area
      3. company code
      4. personal sub area
    2. Personel Structure 
      1. External
      2. Active
        1. Trainee
        2. Hourly wage employee 
        3. salaried employee
        4. non pay scale employee
      3. Pensioner
    3.  organizational structure
      1. unit
      2. job
      3. Possession
      4. person
  3. Apa itu Job, Person, Possession ?
    1. job : pekerjaan pada suatu jabatan
    2. person : orang yang menduduki suatu jabatan 
    3. Possession : posisi jabatan seseorang
  4. 3 informasi saat log in ?
    1. client
    2. user
    3. password
  5. Singkatan SAP ?  
    1. system, application and product in data processing

SAP HR


Job design
Job Description = informasi tertulis yang manguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Job Spesification = Uraian persyaratan kualitas minimum orang yg bisa diterima agar dpt menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.

Recruitment
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh perusahaan.
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan, yang berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan
Placement
menerima karyawan baru atau menarik karyawan dari bagian lain di dalam perusahaan

Kompensasi
seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi
Traning and development
Pelatihan = usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya
Pengembangan = pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karir dan pengembangan organisasi
Carier Planning
Suatu karir adalah semua pekerjaan (jabatan) yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karier tidak menjamin keberhasilan karier
Termination