Jumat, 25 Oktober 2013

Green Supply Chain Management

Green Supply Chain Management sebagai proses menggunakan input yang ramah lingkungan dan mengubah input tersebut menjadi keluaran yang dapat digunakan kembali pada akhir siklus hidupnya  sehingga menciptakan Rantai Pasok yang berkelanjutan (Penfield, 2007). Sedangkan menurut Srivastava (2007), mendefinisikan Green supply chain management  sebagai pengintegrasian pemikiran lingkungan ke dalam Supply Chain Management, termasuk desain produk, pembelian material dan seleksi pemasok, proses manufaktur, pengiriman produk akhir ke konsumen dan juga  pengelolaan produk setelah masa manfaatnya Green Supply Chain Management melibatkan praktek-praktek tradisional manajemen Rantai Pasok, yang mengintegrasikan kriteria lingkungan, atau masalah keputusan pembelian barang atau jasa dan hubungan jangka panjang dengan pemasok (Gilbert, 2000). Sebuah Rantai Pasok yang ramah lingkungan bertujuan membatasi limbah dalam sistem industri guna menghemat energi dan mencegah disipasi bahan berbahaya ke lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar