Rabu, 16 Oktober 2013

Chevron Supply 106 Kargo LNG ke Konsumen Domestik


Sabtu, 09 Februari 2013 00:36 WIB
Jakarta - Chevron Indonesia Company akan memasok gas alam cair (LNG) sebanyak 106 kargo ke konsumen domestik yang berasal dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jumat (8/2/2013), rencananya pasokan itu dikirimkan secara bertahap yaitu sebanyak 50 kargo pada 2017-2019, 20 kargo sepanjang 2020-2021, 16 kargo di 2022 dan 10 kargo pada 2023.

Proyek IDD ini terbagi menjadi tiga lapangan produksi utama, yaitu Lapangan Bangka, Lapangan Gendalo Hub (terdiri dari Lapangan Maha, Gendalo, dan Gendang), dan Lapangan Gehem Hub. Seluruh lapangan tersebut terletak di empat wilayah kontrak kerja sama produksi yang berbeda, yaitu Makassar Strait, Ganal, Rapak, dan Muara Bakau (Selat Makassar).

Proyek ini ditargetkan memproduksi gas hingga 1 miliar kaki kubik per hari. Lapangan Bangka diperkirakan mampu memproduksi sebanyak 140 juta kaki kubik per hari (mmscfd), lapangan Gehem Hub memproduksi gas sebesar 420 mmscfd dan kondensat 27 ribu barel per hari (bph), serta lapangan Gendalo Hub mencapai 700 mmscfd dan 20 ribu bph kondensat.

Selain Chevron, perusahaan lain yang memasok LNG untuk konsumen domestik adalah perusahaan migas asal Italia. ENI Indonesia Ltd. Perusahaan ini akan memasok 43 kargo mulai 2016-2025 dari lapangan Jangkrik dan North East Jangkrik.

Perusahaan migas asal Prancis yaitu PT Total Indonesie yang akan memasok 16 kargo dari Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Sementara perusahaan asal Inggris yaitu BP Berau yang akan memasok LNG dari Kilang Tangguh sebanyak 20 kargo per tahun.

Pasokan gas itu akan dikirimkan ke untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan empat terminal penerima dan regasifikasi terapung (FSRU) yang berlokasi di Jakarta, Jawa Tengah, Arun (Aceh) dan Lampung. [001-Liputan6]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar