Selasa, 12 November 2013

Pandangan Baru Terhadap Kemitraan Bisnis

A.    Konsep Kemitraan Bisnis
Business partnering is a process through which the  involved parties establish and sustain a competitive advantage over similiar entities, through pooling resource s in trusting atmosphere focused on continuous, mutual improvement. (Charles C. Poirier & Stephen E. Reiter, 1996)
Tujuan Utama  Kemitraan Bisnis :
Memfokskan diri pada optimalisasi yakni optimilisasi secara keseluruhan dan bukan hanya pada satu mata rantai saja.
B.    Prinsip – Prinsip Kemitraan
1.     Mempunyai tujuan yang sama
Tujuan utama dari setiap  perusahaan yaitu dapat hidup dan berkembang dan bukan hanya mencari keuntungan semata.
2.     Saling menguntungkan
Setiap negosiasi harus saling menguntungkan dan tidak boleh ada yang merasa paling kuat atau paling lemah, jika hal ini terjadi maka kemitraan tidak akan berlangsung lama.
3.     Saling mempercayai
Kepercayaan adalah hal utama untuk membangun kemitraan jangka panjang. Perusahaan harus saling percaya dalam perhitungan biaya produksi dan harga barang / jasa yang dihasilkan.
4.     Bersifat terbuka
Transparansi dapat meningkatkan sikap saling mempercayai dan sikap saling mempercayai memerlukan keterbukaan.
5.     Mempunyai hubungan  jangka panjang
Hubungan jangka panjang memungkinkan pihak rekanan untuk bersedia melakukan investasi dalam jumlah besar untuk kepentingan R & D demi peningkatan mutu produknya.
6.     Terus menerus melakukan perbaikan da;am mutu dan harga / biaya
Perbaikan terus menerus dalam mutu dan harga barang merupakan kepentingan kedua belah pihak.
C.    Mencari Nilai Tersembunyi Dalam Jaringan
Mencari nilai tersembunyi dalam jaringan kemitraan bisnis berarti mencari potensi tersembunyi untuk mengurangi biaya. Salah satu contoh adalah biaya inventory  (Inventory Carrying Cost) sebagai akibat penyimpanan inventory.
Harus ada kebijakan mengenai inventory yaitu :
·       Penghitungan estimasi demand
·       Cara dan jadwal pengiriman barang
·       Perubahan kebutuhan (demand) barang
Maka perusahaan dapat mengurangi inventory carrying cost antara  20% hingga 35%  dari nilai barang, dan berakibat dapat mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
D.    Mulai dari Dalam Secara Internal
1.     Mulai dari dalam organisasi perusahaan
·       Bersama melihat tantangan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan
·       Bersama merumuskan dan melakukan langkah – langkah perbaikan
·       Menyusun customer internal dan customer eksternal
·       Perlu adanya perbaikan dari pendapat customer internal mengenai layanan yang dilakukan
·       Kerja sama tim memerlukan kesabaran dan waktu sebelum mulai kelihatan manfaatnya.
2.     Kemudian dari apa yang sudah dilaksanakan
·       Melakukan realokasi sumber daya dimana diperlukan
·       Memilih proses mana yang perlu diubah dan proses mana yang perlu dipertahankan
3.     Berkembang ke Arah Hulu atau Hlir
Jika telah dapat meningkatkan kerja sama ke arah luar maka dapat diajak bekerja sama ke arah hasil yang lebih saling menguntungkan.
Supplier dapat dibagi menjadi :
·       Tradtional sources  Suppliers
·       Mereka yang telah bersertifikat dan berstatus “Preferred Supplier”
·       Mereka yang mungkin jumlahnya hanya 100-an, yang mau dan dipilih untuk menjadi mitra. Seratus supplier inilah yang harus mulai digarap dan dipersiapkan menjadi mitra bisnis.

E.    Menggunakan Logistik Sebagai Katalisator
Menggunakan bidang logistik sebagai sumber utama dalam mencari penghematan yang berharga yang ada dalam mata rantai supply.
Bekerja sama dengan strategic supplier untuk membuat model aplikasi lebih universal:
·       Menyempurnakan cara pembelian & pembayaran dengan mekanisme shipping notice yang canggih khususnya utuk barang  yang turn over-nya tinggi
·       Setiap strategic supplier dihubungkan secara langsung dengan toko retailer
·       Tidak memerlukan surat pesanan secara tertulis karena telah dilakukan secara otomatis
·       Pengiriman penggantian stok secara otomatis
·       Sistem canggih ini dapat  menurunkan  secara drastis tingkat inventory disemua tingkat supply dan ditoko retailer serta menurunkan leadtime.
·       Proses pembayaran dapat lebih cepat dilakukan, cash discount juga akan dapat diperoleh.
F.     Menganggap Sebagai Total Enterprise
·       Pengurangan Persediaan
·       Perputaran persediaanbarang meningkat
·       Perbaikan waktu peredaran
·       Kenaikan penjualan
·       Peningkatan pangsa pasar
·       Perbaikan keuntungan
·       Perbaikan hubungan dengan pelanggan
       Kunci dari semua itu adalah semuanya harus menganggap dan memperlakukan semua perusahaan dalam jaringan atau rangkaian rantai sebagai suatu totalitas yang satu atau sebagai total enterprise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar